Reporter : Lina Nur Hidayah
Korban Banjir Bengawan Solo dari tanggal kejadian 29 November hingga 1 Desember 2016 ada 6 kecamatan dan 23 Desa yang tergenang beserta total kerugiannya sebagai berikut dari tanggal 29 November 2016 Kecamatan Bojonegoro meliputi desa Ledok Wetan, Mulyoagung, Klangon, Jetak,Ledok Kulon, Kalirejo, Semanding, Banjarejo dan Kauman. Kecamatan Kalitidu meliputi desa Mojo dengan ketinggian air mencapai 40 cm.
Sementara hingga saat ini tanggal 1 Desember 2016, kecamatan yang terdampak meliputi Dander yakni desa Ngablak, Kecamatan Trucuk terjadi di desa Sranak, Kecamatan Kapas yakni desa Bogo dan Sambiroto serta Kecamatan Balen ada 9 desa yang tergenang antara lain sekaran, Sarirejo, Kedungdowo, Kedungbondo, Mulyoagung, Mulyorejo, Pilanggede, Lengkong dan Prambanan. Pernyataan ini disampaikan oleh Andik Sujarwo Kepala BPBD Bojonegoro, Kamis (1/12/16).
“ Banjir Bojonegoro dari 29 November hingga saat ini total kerugian mencapai 18.208.000.000 ,”Jelas Kepala BPBD Bojonegoro.
Kerugian Banjir tersebut dengan perincian lengkap sebagai berikut 1 orang meninggal dunia, 156 jiwa mengungsi, 973 KK tergenang, 867 hektar lahan padi terendam air, 57 hektar tanaman polowijo rusak, 62 hektar pekarangan tergerus air.
Sementara, kerugian fasilitas umum meliputi 9 gedung TK terdampak banjir, 5 gedung SD terendam banjir, dan 2 bangunan sekolah yakni 1 gedung SMP dan 1 gedung SMA terkena banjir.
Kerugian fasilitas umum seperti Jalan meliputi 10.943 meter jalan desa terkena banjir dan 10.750 meter jalan lingkungan terdampak banjir serta 57 jembatan di Kecamatan Balen terdampak banjir.
“Jadi sampai saat ini rumah tergenang mencapai 1005 jiwa, dengan ketinggian air diwilayah Dander mencapai 75 cm dan Kecamatan Trucuk mencapai 45 cm, “Tambah Andik. (Lin/Red).
from SuaraBojonegoro.Com | Bojonegoro Online Portal & News | Kabar Lokal Untuk Nasional http://ift.tt/2gNcPKS
0 komentar:
Posting Komentar