Reporter : Lina Nur Hidayah
suarabojonegoro.com - Penyebaran penyakit TB/TBC (Tuberkulosis) yang merupakan penyakit berbahaya bagi manusia karena dapat menular secara langsung yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis dari tahun ke tahun terus meningkat, sehingga perlu waspada terhadap penyebaran penyakit tersebut.
Terhitung dari 8 kecamatan di Bojonegoro, antara lain kecamatan Sumberrejo, Kedungadem, Balen, Dander, Sugihwaras, Kalitidu, Gayam dan Boureno dari awal Januari 2017 hingga sekarang tercatat sebanyak 123 kasus TB Suspek atau yang dicurigai dan sebanyak 38 TB CNR (semua Tipe TB) terjadi di 8 kecamatan tersebut. Pernyataan ini disampaikan oleh Dra.Titin Murtafiah Kepala SSR TB-HIV Care Aisiyah Bojonegoro pada Selasa (31/1/17).
“Kami menangani 8 kecamatan di Bojonegoro, pada awal Januari 2017 angka TB cukup banyak ada 123 kasus TB Suspek dan 38 TB CNR, “Ungkap Dra.Titin saat dikonfirmasi suarabojonegoro. com.
Sementara, tahun 2016 lalu jumlah TB suspek di 8 kecamatan ini sebanyak 1198 kasus dan CNR sebanyak 385 kasus.
“CNR TB dengan semua tipe, ada BTA +,TB Anak, Roxent +, dan TB ekstra paru, jenis TB tersebut sangat mudah menular sehingga masyarakat diharapkan segera memeriksakan diri ke puskesmas ataupun rumah sakit apabila terindikasi gejala TB agar tidak menular ke oranglain, “Jelasnya.
Pada tahun 2016 lalu, dari 8 kecamatan tersebut diperoleh jumlah TB jenis BTA + sebanyak 255 kasus, roxent + sebanyak 117 kasus, ekstra paru sebanyak 9 kasus dan jenis TB anak sebanyak 4 kasus. (Lin/Red)
Terhitung dari 8 kecamatan di Bojonegoro, antara lain kecamatan Sumberrejo, Kedungadem, Balen, Dander, Sugihwaras, Kalitidu, Gayam dan Boureno dari awal Januari 2017 hingga sekarang tercatat sebanyak 123 kasus TB Suspek atau yang dicurigai dan sebanyak 38 TB CNR (semua Tipe TB) terjadi di 8 kecamatan tersebut. Pernyataan ini disampaikan oleh Dra.Titin Murtafiah Kepala SSR TB-HIV Care Aisiyah Bojonegoro pada Selasa (31/1/17).
“Kami menangani 8 kecamatan di Bojonegoro, pada awal Januari 2017 angka TB cukup banyak ada 123 kasus TB Suspek dan 38 TB CNR, “Ungkap Dra.Titin saat dikonfirmasi suarabojonegoro. com.
Sementara, tahun 2016 lalu jumlah TB suspek di 8 kecamatan ini sebanyak 1198 kasus dan CNR sebanyak 385 kasus.
“CNR TB dengan semua tipe, ada BTA +,TB Anak, Roxent +, dan TB ekstra paru, jenis TB tersebut sangat mudah menular sehingga masyarakat diharapkan segera memeriksakan diri ke puskesmas ataupun rumah sakit apabila terindikasi gejala TB agar tidak menular ke oranglain, “Jelasnya.
Pada tahun 2016 lalu, dari 8 kecamatan tersebut diperoleh jumlah TB jenis BTA + sebanyak 255 kasus, roxent + sebanyak 117 kasus, ekstra paru sebanyak 9 kasus dan jenis TB anak sebanyak 4 kasus. (Lin/Red)
from SuaraBojonegoro.Com | Bojonegoro Online Portal & News | Kabar Lokal Untuk Nasional http://ift.tt/2kbiJIQ
0 komentar:
Posting Komentar