Reporter : Iwan Zuhdi
suarabojonegoro.com - Bertempat di Ruangan Andrawina I dan II Aston Hotel City Bojonegoro, operator Lapangan Minyak dan Gas (Migas) Banyuurip Blok cepu, ExxonMobil Cepu Limited ( EMCL) menggelar Lokakarya dan Kunjungan Lapangan Migas. Selasa (31/1/2017).
Hadir dalam acara lokakarya, Perwakilan SKK Migas Jabanusa, manajemen EMCL, Pimpinan DPRD sekaligus perwakilan masing-masing fraksi DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sekretaris Dewan, LSM di Bojonegoro, serta awak Media se- Bojonegoro.
Gunawan Nugroho, selaku Deputy Operations Superintendent EMCL dalam sambutanya mengatakan, dengan digelarnya acara ini pihaknya berharap, ada sebuah masukan dari pihak- pihak terkait yang hadir untuk mengikuti diskusi.
"Bisa bertukar pikiran. Menginginkan masukan untuk kelancaran operasi kami di Banyuurip," katanya saat sambutan.
Ia juga mengatakan, ditahun 2016 lalu capaian lifthing lapangan Migas banyuurip Blok cepu mencapai sekitar 185.000 barel per hari. "Tahun ini targetnya 200.000 barel per hari," ungkapnya.
Kemudian, Kepala perwakilan SKK Migas Jawa, Bali, Nusatenggara, Ali Mahsyar, nengatakan, kegiatan seperti ini merupakan bentuk usaha (Ihktiar), SKK Migas dalam membangun kemitraan dengan berbagai pihak terkait.
"Ini sebagai ikhtiar (SKK Migas) dalam membangun kemitraan, baik dengan Operator, stekholder. Oleh karena itu ini menjadi semakin baik komunikasinya, hubuganya, sinergi kita," katanya.
Lanjutnya, tidak banyak dari Provinsi yang mendapat anugrah Sumberdaya Migas. Bojonegoro merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang mendapat anugrah.
"Bojonegoro jangan-jangan menjadi rangking pertama yang diberi anugrah," ucapnya.
Namun, masih kata pria yang dikenal dengan sosok religius itu mengatakan, namanya anugrah bisa saja berubah laknat dan adzab.
"Setiap orang yang menjadi komponen Indonesia harus berkewajiban mengelola Migas Sebaik-baiknya. Jika tidak dikelola dengan baik, akan menjadi fitnah, bencana laknat dan adzab," pesanya.
Acara dilanjutkan dengan diskusi bersama, dengan mendatangkan narasumber, Senior Manager SKK Migas, A Rinto Pudyantoro, Kepala Dinas Perpajakan dan Pungutan SKK Migas, serta Kasubdit Bimbingan Teknis Direktorat Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Cecilia Risyana. (Wan/Red
Hadir dalam acara lokakarya, Perwakilan SKK Migas Jabanusa, manajemen EMCL, Pimpinan DPRD sekaligus perwakilan masing-masing fraksi DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sekretaris Dewan, LSM di Bojonegoro, serta awak Media se- Bojonegoro.
Gunawan Nugroho, selaku Deputy Operations Superintendent EMCL dalam sambutanya mengatakan, dengan digelarnya acara ini pihaknya berharap, ada sebuah masukan dari pihak- pihak terkait yang hadir untuk mengikuti diskusi.
"Bisa bertukar pikiran. Menginginkan masukan untuk kelancaran operasi kami di Banyuurip," katanya saat sambutan.
Ia juga mengatakan, ditahun 2016 lalu capaian lifthing lapangan Migas banyuurip Blok cepu mencapai sekitar 185.000 barel per hari. "Tahun ini targetnya 200.000 barel per hari," ungkapnya.
Kemudian, Kepala perwakilan SKK Migas Jawa, Bali, Nusatenggara, Ali Mahsyar, nengatakan, kegiatan seperti ini merupakan bentuk usaha (Ihktiar), SKK Migas dalam membangun kemitraan dengan berbagai pihak terkait.
"Ini sebagai ikhtiar (SKK Migas) dalam membangun kemitraan, baik dengan Operator, stekholder. Oleh karena itu ini menjadi semakin baik komunikasinya, hubuganya, sinergi kita," katanya.
Lanjutnya, tidak banyak dari Provinsi yang mendapat anugrah Sumberdaya Migas. Bojonegoro merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang mendapat anugrah.
"Bojonegoro jangan-jangan menjadi rangking pertama yang diberi anugrah," ucapnya.
Namun, masih kata pria yang dikenal dengan sosok religius itu mengatakan, namanya anugrah bisa saja berubah laknat dan adzab.
"Setiap orang yang menjadi komponen Indonesia harus berkewajiban mengelola Migas Sebaik-baiknya. Jika tidak dikelola dengan baik, akan menjadi fitnah, bencana laknat dan adzab," pesanya.
Acara dilanjutkan dengan diskusi bersama, dengan mendatangkan narasumber, Senior Manager SKK Migas, A Rinto Pudyantoro, Kepala Dinas Perpajakan dan Pungutan SKK Migas, serta Kasubdit Bimbingan Teknis Direktorat Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Cecilia Risyana. (Wan/Red
from SuaraBojonegoro.Com | Bojonegoro Online Portal & News | Kabar Lokal Untuk Nasional http://ift.tt/2kJm29Z
0 komentar:
Posting Komentar