Reporter : Bima Rahmat
suarabojonegoro.com - Pencurian di salah satu Sekolah di Desa kanor ini tergolong nekat, pasalnya dengan modus menjual pakaian pria asal Lampung dan sekarang berdomisili di Kelurahan Banjarjo RT 01, RW 01 Kabupaten Bojonegoro ini mengobok-obok tas salah satu guru di sekolah ini. Untung kejadian ini kepergok Kepala Sekolah dan berhasil meringkusnya. Selasa (31/01/17).
Kronologis pencurian ini bermula saat pelaku berinisial FH ini datang kesekolah dengan menawarkan dagangan berupa pakaian, namun tersangaka pura-pura mau ke toilet terus lihat kantor dalam keadaan sepi, karena melihat situasi yang aman tersangaka masuk dan mengobok-obok tas milik Nurul Aini Thoriq dan Dela septy yang merupakan salah satu guru di sekolah tersebut, namun naas terduga pelaku tidak mengetahui kalau di dalam ruangan tersebut ada kepala sekolah yang posisinya terhalag Almari sehingga tersangka tidak mengetahui keberadaannya.
Karena melihat tersangka yang mengobok-obok tas milik salah satu guru ini, sepontan dirinya membekuk tersangaka.
"Pelaku tidak mengetahui keberadaan saya, karena memang ruangan saya terhalang Almari", terang Mochamad Sukarem, selaku Kepala Sekolah tersebut.
Atas kejadian ini FH di amankan di mapolsek Kanor oleh petugas kepolisian serta mengamankan hasil curiannya sebagai barang bukti (bim/red).
suarabojonegoro.com - Pencurian di salah satu Sekolah di Desa kanor ini tergolong nekat, pasalnya dengan modus menjual pakaian pria asal Lampung dan sekarang berdomisili di Kelurahan Banjarjo RT 01, RW 01 Kabupaten Bojonegoro ini mengobok-obok tas salah satu guru di sekolah ini. Untung kejadian ini kepergok Kepala Sekolah dan berhasil meringkusnya. Selasa (31/01/17).
Kronologis pencurian ini bermula saat pelaku berinisial FH ini datang kesekolah dengan menawarkan dagangan berupa pakaian, namun tersangaka pura-pura mau ke toilet terus lihat kantor dalam keadaan sepi, karena melihat situasi yang aman tersangaka masuk dan mengobok-obok tas milik Nurul Aini Thoriq dan Dela septy yang merupakan salah satu guru di sekolah tersebut, namun naas terduga pelaku tidak mengetahui kalau di dalam ruangan tersebut ada kepala sekolah yang posisinya terhalag Almari sehingga tersangka tidak mengetahui keberadaannya.
Karena melihat tersangka yang mengobok-obok tas milik salah satu guru ini, sepontan dirinya membekuk tersangaka.
"Pelaku tidak mengetahui keberadaan saya, karena memang ruangan saya terhalang Almari", terang Mochamad Sukarem, selaku Kepala Sekolah tersebut.
Atas kejadian ini FH di amankan di mapolsek Kanor oleh petugas kepolisian serta mengamankan hasil curiannya sebagai barang bukti (bim/red).
from SuaraBojonegoro.Com | Bojonegoro Online Portal & News | Kabar Lokal Untuk Nasional http://ift.tt/2jQ4FmO
0 komentar:
Posting Komentar