Reporter : Iwan Zuhdi
suarabojonegoro.com - Pelaksana Program Gerakan Komunitas Sadar Kesehatan (Aku Sehat), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Husada (STIKes ICsada) Bojonegoro dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menggelar seminar dan lokakarya dalam sehari, Selasa (28/2/2017). Acara yang didukung SKK Migas tersebut berlangsung di Dewarna Hotel, Kota Bojonegoro.
Hadir saat kegiatan tersebut pejabat di tingkat Kabupaten Bojonegoro, Polres Bojonegoro, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Dinas Pekerjaan Umum dan SDA. Selain itu, tampak juga perwakilan Puskesmas, Rumah Sakit, Pemerintahan Desa (Pemdes) Bonorejo, Mojodelik, Bonorejo dan Desa/Kecamatan Gayam.
"Terima kasih atas kedatangan seluruh kader kesehatan, karang taruna dan juga pihak terkait di wilayah Kecamatan Gayam. Sebab, program ini dimaksudkan untuk mendukung dan menguatkan pilar-pilar "Desa Sehat Mandiri" sekaligus untuk menangani masalah kesehatan masyarakat terkait dengan situasi tidak normal di Lapangan Banyuurip Blok Cepu," kata Ketua STIKes ICsada Bojonegoro, Hasan Bisri.
Hadir sebagai pemateri saat seminar dengan tema "Konsep Toksikologi Idustri dan Upaya Pelaksanaan K3", Guru Besar UNAIR dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Prof. Dr. dr. Tjipto Suwandi, MOH., Sp.OK dan Bagian Higiene Industri, Departemen Medicine and Occupational Health EMCL, Susatyo Adi Wibowo.
"Pendekatan dengan keperawatan keluarga dan komunitas digunakan dalam pelaksanaan program untuk menyiapkan masyarakat yang sadar kesehatan dan mampu menangani kesehatan dasar yang dialami," jelasnya.
Sementara itu perwakilan EMCL, Dave A. Seta memberikan apresiasi pada pelaksanaan Program Aku Sehat yang sangat mengena di masyarakat. Karena, program berkelanjutan tersebut cukup dekat dengan warga. "Semoga saja, keberadaan EMCL terus bisa bersama-sama memberikan manfaat kepada masyarakat," terangnya.
Terpisah, Bupati Bojonegoro, Suyoto yang diwakili Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Agus Supriyanto mengaku bangga dengan keterlibatan aktif masyarakat dalam Program Aku Sehat. Pemkab Bojonegoro berharap, peningkatan kapasitas dan derajat kesehatan di masyarakat juga bisa terus ditingkatkan.
"Apalagi seminar dan lokakarya ini menjadi bagian untuk kewaspadaan dini kesehatan di sekitar industri," tambahnya. (wan/lis)
suarabojonegoro.com - Pelaksana Program Gerakan Komunitas Sadar Kesehatan (Aku Sehat), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Husada (STIKes ICsada) Bojonegoro dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menggelar seminar dan lokakarya dalam sehari, Selasa (28/2/2017). Acara yang didukung SKK Migas tersebut berlangsung di Dewarna Hotel, Kota Bojonegoro.
Hadir saat kegiatan tersebut pejabat di tingkat Kabupaten Bojonegoro, Polres Bojonegoro, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Dinas Pekerjaan Umum dan SDA. Selain itu, tampak juga perwakilan Puskesmas, Rumah Sakit, Pemerintahan Desa (Pemdes) Bonorejo, Mojodelik, Bonorejo dan Desa/Kecamatan Gayam.
"Terima kasih atas kedatangan seluruh kader kesehatan, karang taruna dan juga pihak terkait di wilayah Kecamatan Gayam. Sebab, program ini dimaksudkan untuk mendukung dan menguatkan pilar-pilar "Desa Sehat Mandiri" sekaligus untuk menangani masalah kesehatan masyarakat terkait dengan situasi tidak normal di Lapangan Banyuurip Blok Cepu," kata Ketua STIKes ICsada Bojonegoro, Hasan Bisri.
Hadir sebagai pemateri saat seminar dengan tema "Konsep Toksikologi Idustri dan Upaya Pelaksanaan K3", Guru Besar UNAIR dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Prof. Dr. dr. Tjipto Suwandi, MOH., Sp.OK dan Bagian Higiene Industri, Departemen Medicine and Occupational Health EMCL, Susatyo Adi Wibowo.
"Pendekatan dengan keperawatan keluarga dan komunitas digunakan dalam pelaksanaan program untuk menyiapkan masyarakat yang sadar kesehatan dan mampu menangani kesehatan dasar yang dialami," jelasnya.
Sementara itu perwakilan EMCL, Dave A. Seta memberikan apresiasi pada pelaksanaan Program Aku Sehat yang sangat mengena di masyarakat. Karena, program berkelanjutan tersebut cukup dekat dengan warga. "Semoga saja, keberadaan EMCL terus bisa bersama-sama memberikan manfaat kepada masyarakat," terangnya.
Terpisah, Bupati Bojonegoro, Suyoto yang diwakili Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Agus Supriyanto mengaku bangga dengan keterlibatan aktif masyarakat dalam Program Aku Sehat. Pemkab Bojonegoro berharap, peningkatan kapasitas dan derajat kesehatan di masyarakat juga bisa terus ditingkatkan.
"Apalagi seminar dan lokakarya ini menjadi bagian untuk kewaspadaan dini kesehatan di sekitar industri," tambahnya. (wan/lis)
from SuaraBojonegoro.Com | Bojonegoro Online Portal & News | Kabar Lokal Untuk Nasional http://ift.tt/2mFNNA6
0 komentar:
Posting Komentar