Reporter: Iwan Zuhdi
suarabojonegoro.com - Sepandai-pandainya tupai meloncat pasti akan jatuh juga. Mungkin pribahasa itulah yang pas dipakai perumpamaan dalam kasus dugaan percobaan pencurian kayu jati yang sudah diolah dalam bentuk papan dan bentuk persegi, turut wilayah hutan di Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro.
Pasalnya, anggota Polmob dan Pabin pada Senin (27/2/17) sekitar pukul 19.30 WIB, mengetahui dan menangkap yang diduga merupakan oknum Polisi yang berinisial (D), yang didapati mengangkut sejumlah kayu jati yang diduga ilegal.
Sesuai laporan yang diterima oleh Waka ADM Perhutani Bojonegoro, Sofiudin Nurmansyah, menyatakan, kejadian tersebut sempat diwarnai aksi kejar-kejaran, hingga masuk wilayah Nganjuk.
Menanggapi kasus dengan dugaan yang melibatkan anggotanya, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro ketika dikonfirmasi oleh suarabojonegoro.com melalui ponselnya mengatakan, sampai saat ini (Selasa, 28/2/17) malam) pihaknya belum mengantongi laporan secara lengkap atas dugaan keterlibatan oknum anggotanya dalam kasus tersebut.
"Belum ada laporanya, masih didalami," katanya saat dikonfirmasi suarabojonegoro.com.
Sementara itu, saat ini kasus dugaan percobaan pencurian kayu jati tersebut masih ditangani Kepolisian Sektor (Polsek) setempat. "Sementara masih di polsek," imbuhnya
Jika dugaan tersebut benar, pihaknya bakal melakukan penindakan secara tegas. Tanpa pandang bulu. Namun, terlebih dahulu bakal melakukan koordinasi dengan tim ahli dari Perhutani.
"Proses sidik tuntas, jika terbukti anggota bersalah kita tindak tegas, oleh karena itu harus dilakukan penyelidikan lebih dahulu. Kami koordinasi dengan ADM Perhutani dan tim ahli dari perhutani," pungkas Kapolres. (Wan/Red).
Pasalnya, anggota Polmob dan Pabin pada Senin (27/2/17) sekitar pukul 19.30 WIB, mengetahui dan menangkap yang diduga merupakan oknum Polisi yang berinisial (D), yang didapati mengangkut sejumlah kayu jati yang diduga ilegal.
Sesuai laporan yang diterima oleh Waka ADM Perhutani Bojonegoro, Sofiudin Nurmansyah, menyatakan, kejadian tersebut sempat diwarnai aksi kejar-kejaran, hingga masuk wilayah Nganjuk.
Menanggapi kasus dengan dugaan yang melibatkan anggotanya, Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro ketika dikonfirmasi oleh suarabojonegoro.com melalui ponselnya mengatakan, sampai saat ini (Selasa, 28/2/17) malam) pihaknya belum mengantongi laporan secara lengkap atas dugaan keterlibatan oknum anggotanya dalam kasus tersebut.
"Belum ada laporanya, masih didalami," katanya saat dikonfirmasi suarabojonegoro.com.
Sementara itu, saat ini kasus dugaan percobaan pencurian kayu jati tersebut masih ditangani Kepolisian Sektor (Polsek) setempat. "Sementara masih di polsek," imbuhnya
Jika dugaan tersebut benar, pihaknya bakal melakukan penindakan secara tegas. Tanpa pandang bulu. Namun, terlebih dahulu bakal melakukan koordinasi dengan tim ahli dari Perhutani.
"Proses sidik tuntas, jika terbukti anggota bersalah kita tindak tegas, oleh karena itu harus dilakukan penyelidikan lebih dahulu. Kami koordinasi dengan ADM Perhutani dan tim ahli dari perhutani," pungkas Kapolres. (Wan/Red).
from SuaraBojonegoro.Com | Bojonegoro Online Portal & News | Kabar Lokal Untuk Nasional http://ift.tt/2m8Hngh
0 komentar:
Posting Komentar