BOGOR – Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Bogor, Atis Tardiana yang hadir mewakili Bupati Nurhayanti mengatakan, peduli sampah sudah digalakan pihaknya.
Untuk sementara, kata dia, Kabupaten masih menunggu pembangunan TPST Nambo selesai. Perhari, sambung dia, Kabupaten Bogor menghasilkan sebanyak 1.225 hingga 1.400 ton sampah. Tapi, baru bisa terangkut hanya 450 ton.
“Hanya sekitar 25-30 persen yang terangkat,” ucapnya.
Atis mengatakan, beberapa warga yang tergabung dalam komunitas pun sudah banyak mendukung dan ikut bergerak memberantas sampah dan memilah sampah yang bisa di daur ulang.
Peneliti Lingkungan BPPT, Sri Wahyono menegaskan, semua orang harus mengerti dan tahu betul bahaya sampah agar ada semangat tak membuang sembarangan.
“Kalau saya bilang sampah itu bahaya laten, karena bisa merusak lingkungan, kesehatan di darat, laut dan udara,” tegasnya.
Dari darat, sampah-sampah yang tidak mudah terurai menimbulkan banyak penyakit karena dihinggapi binatang-binatang pembawa penyakit. Di laut, Indonesia sebagai negara penyumbang sampah terbanyak kedua di dunia.(ent)
Untuk sementara, kata dia, Kabupaten masih menunggu pembangunan TPST Nambo selesai. Perhari, sambung dia, Kabupaten Bogor menghasilkan sebanyak 1.225 hingga 1.400 ton sampah. Tapi, baru bisa terangkut hanya 450 ton.
“Hanya sekitar 25-30 persen yang terangkat,” ucapnya.
Atis mengatakan, beberapa warga yang tergabung dalam komunitas pun sudah banyak mendukung dan ikut bergerak memberantas sampah dan memilah sampah yang bisa di daur ulang.
Peneliti Lingkungan BPPT, Sri Wahyono menegaskan, semua orang harus mengerti dan tahu betul bahaya sampah agar ada semangat tak membuang sembarangan.
“Kalau saya bilang sampah itu bahaya laten, karena bisa merusak lingkungan, kesehatan di darat, laut dan udara,” tegasnya.
Dari darat, sampah-sampah yang tidak mudah terurai menimbulkan banyak penyakit karena dihinggapi binatang-binatang pembawa penyakit. Di laut, Indonesia sebagai negara penyumbang sampah terbanyak kedua di dunia.(ent)
from ENTER BOGOR http://ift.tt/2mz4n5A
0 komentar:
Posting Komentar