BOGOR – Sejak penyelenggaraan lokakarya internasional Curik Bali ( Leucopsar rothschildi) di oleh Asosiasi Pelestari Curik Bali (APCB) di Gianyar, Bali pada 2015 lalu, perlahan kini mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Program yang bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (Kemen LHK), Taman Safari Indonesia Group serta Burung Indonesia itu, kini didukung sepenuhnya oleh International Union For Conservation of Nature ( IUCN ), Species Survival Commission, Asian Species Partnership ( ASAP ), European Association of Zoos and Aquaria (EAZA), dan Chairman EAZA Passerine TAG ( Taxon Advisory Group ).
Dalam lokakarya tersebut, melahirkan rekomendasi yang menjadi landasan awal bagi penyempurnaan program kerja penyelamat Curik Bali yang dikenal sebagai Jalak Bali itu, untuk jangka waktu lima hingga sepuluh tahun.
Rekomendasi tersebut diharapkan dapat memberikan arahan bagi setiap pemangku kepentingan yang terlibat dalam upaya penyelamatan Curik bali.
`Sedangkan lokakarya kedua pada Kamis dan Jumat, 23 – 24 Februari 2017 di Taman Safari Indonesia Cisarua, mengambil Tema
“Strategi dan Rencana Kegiatan Penyelamatan Curik Bali” sebagai rekomendasi Implementasi kegiatan serupa, dua tahun lalu.(ent)
Program yang bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (Kemen LHK), Taman Safari Indonesia Group serta Burung Indonesia itu, kini didukung sepenuhnya oleh International Union For Conservation of Nature ( IUCN ), Species Survival Commission, Asian Species Partnership ( ASAP ), European Association of Zoos and Aquaria (EAZA), dan Chairman EAZA Passerine TAG ( Taxon Advisory Group ).
Dalam lokakarya tersebut, melahirkan rekomendasi yang menjadi landasan awal bagi penyempurnaan program kerja penyelamat Curik Bali yang dikenal sebagai Jalak Bali itu, untuk jangka waktu lima hingga sepuluh tahun.
Rekomendasi tersebut diharapkan dapat memberikan arahan bagi setiap pemangku kepentingan yang terlibat dalam upaya penyelamatan Curik bali.
`Sedangkan lokakarya kedua pada Kamis dan Jumat, 23 – 24 Februari 2017 di Taman Safari Indonesia Cisarua, mengambil Tema
“Strategi dan Rencana Kegiatan Penyelamatan Curik Bali” sebagai rekomendasi Implementasi kegiatan serupa, dua tahun lalu.(ent)
from ENTER BOGOR http://ift.tt/2m6ROkQ
0 komentar:
Posting Komentar