Rabu, 31 Mei 2017
BEKASI – Atlet senior Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Bekasi meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi turun tangan menangani persoalan ditubuh FPTI saat ini.
Mereka merasa adik-adiknya tidak diperhatikan yang hingga kini masih menggunakan alat seadanya. Peralatan latihan atlet pasca pergantian pengurus tidak ada kejelasan.
Padahal saat ini mereka juga tengah mempersiapkan diri menghadapi Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Kabupaten Bogor pada Oktober 2017 nanti. Atlet senior Muhammad Yusuf (25), meminta KONI Kabupaten Bekasi turun tangan. “Saya juga gak bisa tinggal diam dengan melihat posisi saat ini,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (30/5/2017).
Sebelumnya dari pihak pengurus lama sudah ada itikad baik untuk menyerahkan peralatan. Namun, ditengah jalan malah dibatalkan dan tidak ada tindak lanjut hingga saat ini.
“Peralatan belum komplit masih di pengurus yang lama. Kita gak bisa latihan maksimal,” tegasnya.
Sementara itu saat ditanya mengenai target pencapaian medali pada porda nanti, lelaki yang akrab disapa Ucup ini enggan memaparkan lebih jauh. Baginya, fokus utama saat ini bagaimana KONI serius menangani keluhan atlet.
Hal senada diungkapkan Milla (25), atlet senior satu ini merasakan betul dampak keterbatasan alat ditengah persiapan mereka menghadapi Porda.
Mereka saat ini juga tengah bersiap menghadapi Kejuaraan Daerah (Kejurda) di Cikole, Kabupaten Bandung, pada Juli 2017. Beberapa atlet binaan akan dilibatkan pada event tersebut.
“Kita juga, fokus ke sirkuit kedua, Kabupaten Bekasi. Habis lebaran, ada Kejurda di Cikole. Sedikit terhambat karena tidak adanya alat memadai untuk latihan,” tandasnya.
Sumber : POJOKJABAR.com
from ENTER BOGOR http://ift.tt/2smTjuA
Atlet Senior Minta KONI Kabupaten Bekasi Turun Tangan Atasi Persoalan FPTI
di
9:23:00 AM
BEKASI – Atlet senior Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Bekasi meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi turun tangan menangani persoalan ditubuh FPTI saat ini.
Mereka merasa adik-adiknya tidak diperhatikan yang hingga kini masih menggunakan alat seadanya. Peralatan latihan atlet pasca pergantian pengurus tidak ada kejelasan.
Padahal saat ini mereka juga tengah mempersiapkan diri menghadapi Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Kabupaten Bogor pada Oktober 2017 nanti. Atlet senior Muhammad Yusuf (25), meminta KONI Kabupaten Bekasi turun tangan. “Saya juga gak bisa tinggal diam dengan melihat posisi saat ini,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (30/5/2017).
Sebelumnya dari pihak pengurus lama sudah ada itikad baik untuk menyerahkan peralatan. Namun, ditengah jalan malah dibatalkan dan tidak ada tindak lanjut hingga saat ini.
“Peralatan belum komplit masih di pengurus yang lama. Kita gak bisa latihan maksimal,” tegasnya.
Sementara itu saat ditanya mengenai target pencapaian medali pada porda nanti, lelaki yang akrab disapa Ucup ini enggan memaparkan lebih jauh. Baginya, fokus utama saat ini bagaimana KONI serius menangani keluhan atlet.
Hal senada diungkapkan Milla (25), atlet senior satu ini merasakan betul dampak keterbatasan alat ditengah persiapan mereka menghadapi Porda.
Mereka saat ini juga tengah bersiap menghadapi Kejuaraan Daerah (Kejurda) di Cikole, Kabupaten Bandung, pada Juli 2017. Beberapa atlet binaan akan dilibatkan pada event tersebut.
“Kita juga, fokus ke sirkuit kedua, Kabupaten Bekasi. Habis lebaran, ada Kejurda di Cikole. Sedikit terhambat karena tidak adanya alat memadai untuk latihan,” tandasnya.
Sumber : POJOKJABAR.com
from ENTER BOGOR http://ift.tt/2smTjuA
Tags :
ENTER BOGOR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar