Reporter : Sasmito Anggoro
suarabojonegoro.com - Sekolah lapang Pertanian yang lakukan oleh LPPN (Lembaga Penelitian dan pengabdian masyarakat) Universitas Bojonegoro (Unigoro) yang diadakan di Lahan Pertanian Desa Mojodelik, Bonorejo dan Desa Gayam Kecamatan Gayam yang masuk wilayah Blok Cepu hari ini resmi ditutup. Rabu (31/5/17).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Yayasan Suyitno yang membawahi Kampus Unigoro, Camat Gayam Hartono, dari perwakilan EMCL Dave A Setta, dan masyarakat Petani yang ikut dalam sekolah Lapang.
Ketua LPPN Unigoro lelly Agustina menyampaikan bahwa dari hasil Sekolah Lapang ini mampu memberikan hasil yang signifikan, dan mampu meningkat hingga 10 persen lebih. Dari 11.45 kilogran per lahan dan setelah ada pendampingan menjadi 12.65 kilogram perlahan.
"Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak dannjuga masyarakat, bapak Camat dan dari Exxonmobil yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengamalkan ilmu dan mampu menghasilkan manfaat, " Kata Lelly.
Dilanjutkan oleh Lelly, Sehingga dengan adanya sekolah lapang yang diadakan oleh LPPN Unigoro bekerja sama dengan EMCL mampu membuat hasil panen petani dari lahan tadah hujan ini akan mampu menjadikan petani menambah hasil panen.
"Sehingha dengan berhasilnya sekolah lapang ini kami berharap akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Bojonegoro," Tambah Wanita yang juga Dosen Fakultas Pertanian.
Arief Januarso ketua yayasan Suyitno dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa sekolah lapang ini berharap dapat bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan, dengan adanya bukti peningkatan hasil panen tanaman padi disekolah lapang ini sehingga sekolah lapang ini diharapkan akan ditularkan ke petani petani lainnya.
"namun inti dari kegian ini mampu menjadi pembalajaran masyarakat, dalam bidanh pertanian dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, " Jelas Mas Ayik panggilan akrap Arief Januarso.
Acara penutuoan sekolah lapang ini juga dibarengi dengan acara panen tanaman padi dari hasil sekolah lapang seluas sepuluh petak atau sekitar satu hektar. (ang*)
suarabojonegoro.com - Sekolah lapang Pertanian yang lakukan oleh LPPN (Lembaga Penelitian dan pengabdian masyarakat) Universitas Bojonegoro (Unigoro) yang diadakan di Lahan Pertanian Desa Mojodelik, Bonorejo dan Desa Gayam Kecamatan Gayam yang masuk wilayah Blok Cepu hari ini resmi ditutup. Rabu (31/5/17).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Yayasan Suyitno yang membawahi Kampus Unigoro, Camat Gayam Hartono, dari perwakilan EMCL Dave A Setta, dan masyarakat Petani yang ikut dalam sekolah Lapang.
Ketua LPPN Unigoro lelly Agustina menyampaikan bahwa dari hasil Sekolah Lapang ini mampu memberikan hasil yang signifikan, dan mampu meningkat hingga 10 persen lebih. Dari 11.45 kilogran per lahan dan setelah ada pendampingan menjadi 12.65 kilogram perlahan.
"Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak dannjuga masyarakat, bapak Camat dan dari Exxonmobil yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengamalkan ilmu dan mampu menghasilkan manfaat, " Kata Lelly.
Dilanjutkan oleh Lelly, Sehingga dengan adanya sekolah lapang yang diadakan oleh LPPN Unigoro bekerja sama dengan EMCL mampu membuat hasil panen petani dari lahan tadah hujan ini akan mampu menjadikan petani menambah hasil panen.
"Sehingha dengan berhasilnya sekolah lapang ini kami berharap akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di Bojonegoro," Tambah Wanita yang juga Dosen Fakultas Pertanian.
Arief Januarso ketua yayasan Suyitno dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa sekolah lapang ini berharap dapat bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan, dengan adanya bukti peningkatan hasil panen tanaman padi disekolah lapang ini sehingga sekolah lapang ini diharapkan akan ditularkan ke petani petani lainnya.
"namun inti dari kegian ini mampu menjadi pembalajaran masyarakat, dalam bidanh pertanian dan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, " Jelas Mas Ayik panggilan akrap Arief Januarso.
Acara penutuoan sekolah lapang ini juga dibarengi dengan acara panen tanaman padi dari hasil sekolah lapang seluas sepuluh petak atau sekitar satu hektar. (ang*)
from SuaraBojonegoro.Com | Bojonegoro Online Portal & News | Kabar Lokal Untuk Nasional http://ift.tt/2smjeT8
0 komentar:
Posting Komentar