Reporter : Sasmito Anggoro
suarabojonegoro.com - Kerangka manusia ini ditemukan oleh warga Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro yang kemudian dilaporkan kepada Kepala RPH Napis BKPH Napis KPH Padangan, Nanang Waras Santoso SHut (39).
Kerangka manusia ini tepatnya ditemukan di alur sungai, di kawasan hutan petak 28 turut RPH Napis turut wilayah Desa Napis Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro. Dan kemudian diteruskan ke Polsek Tambakrejo, pada Kamis (29/06/2017) sekitar pukul 06.00 WIB.
Kepala RPH Napis BKPH Napis KPH Padangan, mendapat telepon dari saksi Lamin (43), warga Dusun Jublek Desa Napis Kecamatan Tambakrejo, bahwa di alur sungai, di kawasan hutan RPH Napis tepatnya di petak 28, telah ditemukan kerangka manusia.
“Saat melaporkan, pelapor juga belum melakukan pengecekan dan melaporkan terlebih dahulu ke Polsek Tambakrejo, untuk dilakukan pengecekan bersama-sama.” terang AKP Mohtarom, Kapolsek Tambakrejo.
Adapun koronologi penemuan kerangka tersebut bermula pada Rabu (28/06/2017), sekira pukul 13.30 WIB, saksi Lamin (43), mendapat informasi dari pencari pakan ternak bahwa ada mayat manusia di alur sungai di kawasan hutan RPH Napis dan sudah menjadi tengkorak serta sebagian tulang berserakan.
Kemudian pada Rabu (28/06/2017), sekira pukul 20.00 WIB, saksi Lamin melaporkan hal tersebut kepada Nanang Waras Santoso dan pada Kamis (29/06/2017) pagi, diteruskan ke Polsek Tambakrejo.
Kapolsek menerangkan, setelah pihaknya menerima laporan, dirinya bersama anggota dan petugas dari Perhutani, langsung mendatangi lokasi sekaligus menghubungi tim Identifikasi dari Sat Reskrim Polres Bojonegoro untuk dilakukan Identifikasi dan Olah TKP.
“Selanjutnya kerangka tersebut dievakuasi ke RSUD Padangan, guna dimintakan visum,” lanjut AKP Mohtarom SH.
Masih menurut Kapolsek, dari hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat diperkirakan 150 centimeter, rambut beruban dan korban diperkirakan telah meninggal kurang lebih 4 bulan. Selain itu, korban mengenakan baju lengan panjang garis-garis, bertuliskan STARIO, kaos pendek warna putih terdapat tulisan, Comfortable SLOTLINE dan celana pendek biru tua dengan kolor karet ban dalam dan bagian belakang sobek melintang.
“Dari hasil pemeriksaan tim medis dari RSUD Padangan, korban berjenis kelamin laki-laki dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan,” lanjut Kapolsek.
Sementara, berdasarkan keterangan sejumlah warga dan dikuatkan keterangan saksi Supri (52), selaku BPD Dusun Kalidandang Desa Napis Kecamatan Tambakrejo, yang berjarak sekitar 4 kilometer dari lokasi ditemukannya kerangka tersebut, sekitar kurang lebih 4 bulan lalu, terdapat seseorang yang tidak diketahui identitasnya (Mr X), dengan ciri-cirinya mengenakan baju seperti yang ditemukan tersebut.
“Saat itu deiketahui orang tersebut sedang mondar-mandir seperti orang tidak waras,” terang Kapolsek.
Sampai berita ini ditulis, pihak Polsek Tambakrejo maupun Polres Bojonegoro, masih melakukan penyelidikan dan belum dapat memastikan identitas dari kerangka tersebut. Bagi warga masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya yang sesuai dengan ciri-ciri tersebut, dapat langsung menghubungi Polsek Tambakrejo.
“Selanjunya, setelah di visum kerangka tersebut diserahkan ke Kepala Desa Napis Kecamatan Tambakrejo, untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.” pungkas Kapolsek. (ang)
suarabojonegoro.com - Kerangka manusia ini ditemukan oleh warga Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro yang kemudian dilaporkan kepada Kepala RPH Napis BKPH Napis KPH Padangan, Nanang Waras Santoso SHut (39).
Kerangka manusia ini tepatnya ditemukan di alur sungai, di kawasan hutan petak 28 turut RPH Napis turut wilayah Desa Napis Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro. Dan kemudian diteruskan ke Polsek Tambakrejo, pada Kamis (29/06/2017) sekitar pukul 06.00 WIB.
Kepala RPH Napis BKPH Napis KPH Padangan, mendapat telepon dari saksi Lamin (43), warga Dusun Jublek Desa Napis Kecamatan Tambakrejo, bahwa di alur sungai, di kawasan hutan RPH Napis tepatnya di petak 28, telah ditemukan kerangka manusia.
“Saat melaporkan, pelapor juga belum melakukan pengecekan dan melaporkan terlebih dahulu ke Polsek Tambakrejo, untuk dilakukan pengecekan bersama-sama.” terang AKP Mohtarom, Kapolsek Tambakrejo.
Adapun koronologi penemuan kerangka tersebut bermula pada Rabu (28/06/2017), sekira pukul 13.30 WIB, saksi Lamin (43), mendapat informasi dari pencari pakan ternak bahwa ada mayat manusia di alur sungai di kawasan hutan RPH Napis dan sudah menjadi tengkorak serta sebagian tulang berserakan.
Kemudian pada Rabu (28/06/2017), sekira pukul 20.00 WIB, saksi Lamin melaporkan hal tersebut kepada Nanang Waras Santoso dan pada Kamis (29/06/2017) pagi, diteruskan ke Polsek Tambakrejo.
Kapolsek menerangkan, setelah pihaknya menerima laporan, dirinya bersama anggota dan petugas dari Perhutani, langsung mendatangi lokasi sekaligus menghubungi tim Identifikasi dari Sat Reskrim Polres Bojonegoro untuk dilakukan Identifikasi dan Olah TKP.
“Selanjutnya kerangka tersebut dievakuasi ke RSUD Padangan, guna dimintakan visum,” lanjut AKP Mohtarom SH.
Masih menurut Kapolsek, dari hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat diperkirakan 150 centimeter, rambut beruban dan korban diperkirakan telah meninggal kurang lebih 4 bulan. Selain itu, korban mengenakan baju lengan panjang garis-garis, bertuliskan STARIO, kaos pendek warna putih terdapat tulisan, Comfortable SLOTLINE dan celana pendek biru tua dengan kolor karet ban dalam dan bagian belakang sobek melintang.
“Dari hasil pemeriksaan tim medis dari RSUD Padangan, korban berjenis kelamin laki-laki dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan,” lanjut Kapolsek.
Sementara, berdasarkan keterangan sejumlah warga dan dikuatkan keterangan saksi Supri (52), selaku BPD Dusun Kalidandang Desa Napis Kecamatan Tambakrejo, yang berjarak sekitar 4 kilometer dari lokasi ditemukannya kerangka tersebut, sekitar kurang lebih 4 bulan lalu, terdapat seseorang yang tidak diketahui identitasnya (Mr X), dengan ciri-cirinya mengenakan baju seperti yang ditemukan tersebut.
“Saat itu deiketahui orang tersebut sedang mondar-mandir seperti orang tidak waras,” terang Kapolsek.
Sampai berita ini ditulis, pihak Polsek Tambakrejo maupun Polres Bojonegoro, masih melakukan penyelidikan dan belum dapat memastikan identitas dari kerangka tersebut. Bagi warga masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya yang sesuai dengan ciri-ciri tersebut, dapat langsung menghubungi Polsek Tambakrejo.
“Selanjunya, setelah di visum kerangka tersebut diserahkan ke Kepala Desa Napis Kecamatan Tambakrejo, untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.” pungkas Kapolsek. (ang)
from SuaraBojonegoro.Com | Bojonegoro Online Portal & News | Kabar Lokal Untuk Nasional http://ift.tt/2stxkl2
0 komentar:
Posting Komentar