Oleh :Fera Nur Afifa
Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan. Sarana dan prasarana fisik, atau sering disebut dengan infrastuktur, merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat. Berbagai fasilitas fisik merupakan hal yang vital guna mendukung berbagai kegiatan pemerintahan, perekonomian, industri dan kegiatan sosial di masyarakat dan pemerintahan.
Namun beda halnya dengan kondisi wilayah terpencil di dsn badong,Bareng yang ada dikecamatan ngasem ini.Untuk menuju kesana kita harus melewati jalanan sempit di tengah sawah ditambah lagi harus melewati 3 jembatan dari bambu yang kondisinya sangat memprihatinkan.Terdapat sekitar 20 KK yang mendiami dsn Badong ,Bareng ini dan rata rata bekerja sebagai petani .
Menurut penuturan salah satu warga yang mendiami wilayah tersebut baru beberapa tahun belakangan ini listrik dapat disalurkan sebelumnya warga masih menggunakan penerangan manual atau tradisional,selain itu disaat musim penghujan jalanan sangat licin berlumpur dan tidak jarang jembatan yang menjadi penghubung itu mau roboh untuk memperbaikinya warga sekitar bergotong royong tanpa ada bantuan dari pemerintah.
Apa karna jumlah warganya yang sedikit dan mereka orang kecil ,sehingga pemerintah sekitar kurang memperhatikannya?walaupun hanya 20 KK dan wilayahnya terpencil tetapi warga dsn Badong,Bareng juga tetap memiliki hak yang sama sebagai warga negara yang memperlukan bantuan pembangunan di wilayahnya.
Ketika malam hari warga dsn Badong ,Bareng ini jaranf sekali atau hampir tidak pernah keluar rumah hanya untuk sekedar melihat keramaian karna kondisi jalanan untuk menuju jalan raya sangat jauh dan tidak ada penerangan.Kearifan warganya yang membuat saya sangat kagum,walaupun mereka hidup dengan kondisi yang seadanya dan wilayah mereka yang terpencil jauh dari keramaian namun warganya selalu guyup rukun dan menerima semua keadaan yang ada atau dalam bahasa jawanya 'Nerimo ing Pandhum'.
Pembangunan selalu dipahami sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat agar lebih baik.Peran masyarakat pada umumnya tentu tidak akan lepas dari setiap pelaksanaan pembangunan namun juga Perlu adanya dukungan dari pemerintah setempat untuk menmendukungnya. (Nur/JW)
Penulis adalah Seorang mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro dan Mengajar di SDN 2 Bareng, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro
suarabojonegoro.com - Dimasa pemerintahan presiden Jokowi saat ini, program pembangunan sangat digadang gadang di setiap wilayah di Indonesia khususnya pembangunan infrastruktur.Di bojonegoro sendiri program pembangunan infrastruktur sudah digagas dan sebagian wilayah sudah berjalan dan sudah selesai ini buktikan dengan beberapa pembangunan infrastruktur jalan raya yang rusak di beberapa wilayah,walaupun dirasa belum semuanya.Pembangunan infrastruktur ini adalah sebagai sebuah pelayanan yang diberikan oleh Negara kepada rakyat sebagai unsur pembangunan nasional.
Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan. Sarana dan prasarana fisik, atau sering disebut dengan infrastuktur, merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat. Berbagai fasilitas fisik merupakan hal yang vital guna mendukung berbagai kegiatan pemerintahan, perekonomian, industri dan kegiatan sosial di masyarakat dan pemerintahan.
Namun beda halnya dengan kondisi wilayah terpencil di dsn badong,Bareng yang ada dikecamatan ngasem ini.Untuk menuju kesana kita harus melewati jalanan sempit di tengah sawah ditambah lagi harus melewati 3 jembatan dari bambu yang kondisinya sangat memprihatinkan.Terdapat sekitar 20 KK yang mendiami dsn Badong ,Bareng ini dan rata rata bekerja sebagai petani .
Menurut penuturan salah satu warga yang mendiami wilayah tersebut baru beberapa tahun belakangan ini listrik dapat disalurkan sebelumnya warga masih menggunakan penerangan manual atau tradisional,selain itu disaat musim penghujan jalanan sangat licin berlumpur dan tidak jarang jembatan yang menjadi penghubung itu mau roboh untuk memperbaikinya warga sekitar bergotong royong tanpa ada bantuan dari pemerintah.
Apa karna jumlah warganya yang sedikit dan mereka orang kecil ,sehingga pemerintah sekitar kurang memperhatikannya?walaupun hanya 20 KK dan wilayahnya terpencil tetapi warga dsn Badong,Bareng juga tetap memiliki hak yang sama sebagai warga negara yang memperlukan bantuan pembangunan di wilayahnya.
Ketika malam hari warga dsn Badong ,Bareng ini jaranf sekali atau hampir tidak pernah keluar rumah hanya untuk sekedar melihat keramaian karna kondisi jalanan untuk menuju jalan raya sangat jauh dan tidak ada penerangan.Kearifan warganya yang membuat saya sangat kagum,walaupun mereka hidup dengan kondisi yang seadanya dan wilayah mereka yang terpencil jauh dari keramaian namun warganya selalu guyup rukun dan menerima semua keadaan yang ada atau dalam bahasa jawanya 'Nerimo ing Pandhum'.
Pembangunan selalu dipahami sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat agar lebih baik.Peran masyarakat pada umumnya tentu tidak akan lepas dari setiap pelaksanaan pembangunan namun juga Perlu adanya dukungan dari pemerintah setempat untuk menmendukungnya. (Nur/JW)
Penulis adalah Seorang mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro dan Mengajar di SDN 2 Bareng, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro
from SuaraBojonegoro.Com | Bojonegoro Online Portal & News | Kabar Lokal Untuk Nasional http://ift.tt/2ufp6y4
0 komentar:
Posting Komentar