Reporter: Arum Sekar
suarabojonegoro.com- Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan, H. Abidin Fikri, SH., MH. menghimbau agar seluruh masyarakat terutama kader PDI Perjuangan untuk bergandengan tangan membumikan Pancasila sebagai dasar negara yang final.
Hal itu perlu kita lakukan secara gotong royong menghadapi pihak-pihak yang hendak menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Pesan itu disampaikan Abidin saat sosialisasi 4 Pilar MPR RI sekaligus pelantikan pengurus ranting se-kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro di Desa Krangkong, Sabtu (30/09/2017).
“Pancasila telah memenuhi syarat menjadi ideologi yang hidup karena memenuhi tiga syarat, yaitu diyakini kebenarannya. Kedua, dipelajari dan dimengerti serta dipahami. Ketiga, dipraktikkan dalam kehidupan,” kata Abidin.
“Proses pembentukan Pancasila dimulai dari pidato Bung Karno tanggal 1 Juni 1945 hingga tercapai rumusan teks finalnya disahkan pada 18 Agustus 1945. Keseluruhan proses pembentukan tersebut kita maknai sebagai satu kesatuan proses lahirnya Pancasila sebagai dasar negara. Dengan demikian tidak ada lagi dikotomi Pancasila 1 Juni, 22 Juni dan 18 Agustus,” tuturnya.
Menurut Anggota Komisi IX DPR RI ini Pancasila hanya ada satu yakni Pancasila Bangsa Indonesia dan tidak ada proses hukum apapun yang dapat menggantikan dasar negara Pancasila saat ini, kecuali makar terhadap ideologi negara atau membubarkan NKRI.
“Maka kader-kader PDI Perjuangan yang selama ini memperjuangkan ideologi Pancasila merupakan juga pejuang negara yang mendayagunakan segenap tenaga, pikiran dan energinya untuk mempertahankan ideologi Pancasila demi kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegas Abidin.
Adapun agenda sosialisasi 4 Pilar MPR RI ini dibarengi oleh pelantikan pengurus ranting se-Kec. Kepohbaru, Bojonegoro yang dihadiri dua ratusan kader PDI Perjuangan. Tampak hadir Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro, Drs. H. Budi Irawanto, MPd, senior-senior partai, jajaran DPD PDI Perjuangan Jawa Timur serta tokoh masyarakat Bojonegoro. (Rum/Lis)
Hal itu perlu kita lakukan secara gotong royong menghadapi pihak-pihak yang hendak menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Pesan itu disampaikan Abidin saat sosialisasi 4 Pilar MPR RI sekaligus pelantikan pengurus ranting se-kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro di Desa Krangkong, Sabtu (30/09/2017).
“Pancasila telah memenuhi syarat menjadi ideologi yang hidup karena memenuhi tiga syarat, yaitu diyakini kebenarannya. Kedua, dipelajari dan dimengerti serta dipahami. Ketiga, dipraktikkan dalam kehidupan,” kata Abidin.
“Proses pembentukan Pancasila dimulai dari pidato Bung Karno tanggal 1 Juni 1945 hingga tercapai rumusan teks finalnya disahkan pada 18 Agustus 1945. Keseluruhan proses pembentukan tersebut kita maknai sebagai satu kesatuan proses lahirnya Pancasila sebagai dasar negara. Dengan demikian tidak ada lagi dikotomi Pancasila 1 Juni, 22 Juni dan 18 Agustus,” tuturnya.
Menurut Anggota Komisi IX DPR RI ini Pancasila hanya ada satu yakni Pancasila Bangsa Indonesia dan tidak ada proses hukum apapun yang dapat menggantikan dasar negara Pancasila saat ini, kecuali makar terhadap ideologi negara atau membubarkan NKRI.
“Maka kader-kader PDI Perjuangan yang selama ini memperjuangkan ideologi Pancasila merupakan juga pejuang negara yang mendayagunakan segenap tenaga, pikiran dan energinya untuk mempertahankan ideologi Pancasila demi kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegas Abidin.
Adapun agenda sosialisasi 4 Pilar MPR RI ini dibarengi oleh pelantikan pengurus ranting se-Kec. Kepohbaru, Bojonegoro yang dihadiri dua ratusan kader PDI Perjuangan. Tampak hadir Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro, Drs. H. Budi Irawanto, MPd, senior-senior partai, jajaran DPD PDI Perjuangan Jawa Timur serta tokoh masyarakat Bojonegoro. (Rum/Lis)
from SuaraBojonegoro.Com | Bojonegoro Online Portal & News | Kabar Lokal Untuk Nasional http://ift.tt/2ygDexk
0 komentar:
Posting Komentar