Reporter: Burhanudin Joe
suarabojonegoro.com - Gedung Angling Dharmo Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang berada di jalan Mas Tumapel no 1 yang biasanya dingin karena air conditioner, siang tadi terasa sangat panas. Hal ini karena gedung yang semestinya berkapasitas 200 orang itu dipenuhi sekitar 500 pelajar SMP dan SMA/SMK yang berada di wilayah kota Bojonegoro, guru, penggiat literasi dan sastrawan.
Suasana yang panas dan sesak di gedung tersebut tidak membuat para peserta bergeser. Mereka semua begitu antusias mengikuti Sarasehan dan Parade Puisi dalam rangka memperingati Hari Puisi Indonesia (HPI) tahun 2017.
Peringatan HPI di Kabupaten Bojonegoro, Sabtu, (30/9/2017) mengambil tema Membangun Budaya Literasi dan Sastra Bojonegoro.
Burhanudin Joe, budayawan yang juga dipercaya sebagai ketua panitia peringatan HPI menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengkampanyekan dan memberi dukungan terhadap penetapan Hari Puisi.
"Kegiatan serupa juga dilakukan di seluruh Indonesia dengan tujuan bahwa HPI diterima dan puncak acara HPI akan dilaksanakan di Taman Ismail Marzuki (TIM) besuk tanggal 4 Oktober 2017" papar pria tambun yang kesehariannya sebagai guru seni di SMKN 5 Bojonegoro itu.
Hadir membuka acara peringatan HPI tersebut Helmy Elisabeth SP., MM, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kabupaten Bojonegoro. Helmy menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten Bojonegoro merencanakan akan membangun pusat budaya, literasi dan industri kreatif.
Setelah membuka acara, Helmy mengawali membaca puisi karya Joko Pinurbo yang berjudul "Yang". Helmy berharap para peserta mampu menjadi penggerak literasi, budaya, dan sastra.
Acara berikutnya adalsh sarasehan literasi yang mendatangkan Mashuri MA., seorang budayawan dari Sidoarjo yang juga seorang peneliti bahasa dari Balai Bahasa Jawa Timur (BBJT). Mashuri menyampaikan materi tentang Membaca Sastra Bojonegoro.
Sementara narasumber lainnya adalah Emi Sudarwati, guru SMPN 1 Baureno dan pegiat literasi yang pernah meraih INOBEL (Inovasi Pembelajaran) tingkat nasional tahun 2016. Emi menyampaikan pengalamannya tentang Siswa dan Guru Menulis Membangun Literasi Sekolah.
Peringatan yang dimulai pukul 13.00 WIB itu ditutup dengan parade pembacaan puisi dari para pelajar, guru, dan sastrawan. (Joe/Red)
suarabojonegoro.com - Gedung Angling Dharmo Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang berada di jalan Mas Tumapel no 1 yang biasanya dingin karena air conditioner, siang tadi terasa sangat panas. Hal ini karena gedung yang semestinya berkapasitas 200 orang itu dipenuhi sekitar 500 pelajar SMP dan SMA/SMK yang berada di wilayah kota Bojonegoro, guru, penggiat literasi dan sastrawan.
Suasana yang panas dan sesak di gedung tersebut tidak membuat para peserta bergeser. Mereka semua begitu antusias mengikuti Sarasehan dan Parade Puisi dalam rangka memperingati Hari Puisi Indonesia (HPI) tahun 2017.
Peringatan HPI di Kabupaten Bojonegoro, Sabtu, (30/9/2017) mengambil tema Membangun Budaya Literasi dan Sastra Bojonegoro.
Burhanudin Joe, budayawan yang juga dipercaya sebagai ketua panitia peringatan HPI menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengkampanyekan dan memberi dukungan terhadap penetapan Hari Puisi.
"Kegiatan serupa juga dilakukan di seluruh Indonesia dengan tujuan bahwa HPI diterima dan puncak acara HPI akan dilaksanakan di Taman Ismail Marzuki (TIM) besuk tanggal 4 Oktober 2017" papar pria tambun yang kesehariannya sebagai guru seni di SMKN 5 Bojonegoro itu.
Hadir membuka acara peringatan HPI tersebut Helmy Elisabeth SP., MM, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kabupaten Bojonegoro. Helmy menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten Bojonegoro merencanakan akan membangun pusat budaya, literasi dan industri kreatif.
Setelah membuka acara, Helmy mengawali membaca puisi karya Joko Pinurbo yang berjudul "Yang". Helmy berharap para peserta mampu menjadi penggerak literasi, budaya, dan sastra.
Acara berikutnya adalsh sarasehan literasi yang mendatangkan Mashuri MA., seorang budayawan dari Sidoarjo yang juga seorang peneliti bahasa dari Balai Bahasa Jawa Timur (BBJT). Mashuri menyampaikan materi tentang Membaca Sastra Bojonegoro.
Sementara narasumber lainnya adalah Emi Sudarwati, guru SMPN 1 Baureno dan pegiat literasi yang pernah meraih INOBEL (Inovasi Pembelajaran) tingkat nasional tahun 2016. Emi menyampaikan pengalamannya tentang Siswa dan Guru Menulis Membangun Literasi Sekolah.
Peringatan yang dimulai pukul 13.00 WIB itu ditutup dengan parade pembacaan puisi dari para pelajar, guru, dan sastrawan. (Joe/Red)
from SuaraBojonegoro.Com | Bojonegoro Online Portal & News | Kabar Lokal Untuk Nasional http://ift.tt/2xKoT9C
0 komentar:
Posting Komentar