Portal berita dari seluruh Indonesia dan Terkini

Kamis, 30 November 2017

Tanpa Atap, Pasar Tradisional Cimindi Semakin Kumuh


CIMAHI – Pedagang pasar tradisional Cimindi minta pembangunan atap segera diselesaikan. Sebab, jika tidak secepatnya dirampungkan, pasar yang berlokasi di Jalan Mahar Martanegara itu akan tampak semakin kumuh akibat becek jika terjadi hujan.

Pantauan di lokasi, pembangunan atap saat ini baru mencapai sekitar 50 persen. Sementara target rampungnya pembagunan atap tersebut akhir tahun 2017.

Ketua Forum Pedagang Pasar Cimindi Mumuh (43), mengaku, belum beresnya pemasangan atap tersebut dikeluhkan para pedagang. Terlebih, pada bagian bawah pasar jika terjadi turun hujan selalu digenangi air dan menimbulkan becek disekitar pasar.

“Pedagang mah berharap bisa selesai sebelum masuk ke tahun 2018. Karena janjinta ditargetkan bulan desember 2017 selesai,” ungkapnya.

Kendati pembangunan atap tersebut sedang berjalan, namun ia tidak yakin selesai tahun ini. Terlebih, pembangunan atap itu sempat terhenti beberapa bulan.

“Khawatirnya, kalau dipaksakan jadi akhir tahun, bangunannya tidak maksimal,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperadi UMKM dan Perindustrian Kota Cimahi Muhammad Sutarno mengatakan, saat ini atap Pasar Tradisional Cimindi masih dalam tahap perangkaian.

“Atap sedang disetting di luar, sudah termasuk span gelagarnya,” terangnya.

Diakuinya, penyettingan hingga pemasangan atap memakan waktu yang tidak sebentar. Pihaknya sengaja tidak merangkai atap di pasar langsung sebab, apabila dikerjakan di lokasi bisa memakan tempat yang akhirnya mengganggu aktifitas di pasar.

“Target selesai akhir tahun ini (desember 2017),” pungkasnya.

Untuk saat ini, pembangunan tersebut telah memasuki tahap pamasangan atap dan sejumlah pekerja tampak sedang memasangkan sejumlah baja ringan yang fungsinya untuk penopang atap.
(RBD/gat/pojokjabar)


Sumber:pojoksatu.id

from ENTER BOGOR http://ift.tt/2i1IKK9

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Tanpa Atap, Pasar Tradisional Cimindi Semakin Kumuh

0 komentar:

Posting Komentar