Reporter : Bima Rahmat
suarabojonegoro.com - Sumiran, (53) warga Desa Karangsono RT09/RW04 Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan meniggal di area hutan petak 93 RPH Grogolan BKPH Pradok, turut tanah Desa Ngunut Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Menurut saksi, kejadian tersebut bermula disaat korban akan pulang setelah mencari kayu bakar (rencek.red) di kawasan hutan RPH Grogolan, dan ketika dalam perjalanan pulang sambil membawa kayu bakar menggunakan sepeda motor.
Dari data yang dihimpun suarabojonegoro.com, Selanjutnya korban langsung berhenti untuk istirahat, sementara sepeda motor ditaruh di bawah pohon jati, selanjutnya korban istirahat karena mengeluh kepalanya sakit pusing. Hal itu disampaikan kepada temanya yang bernama Jami'in, saat duduk tersebut korban Sumiran tiba-tiba ambruk, dan tidak bergerak sama sekali, saksi Jami'in kaget dan
berteriak meminta tolong kepada setiap orang yang lewat,
"Selanjutnya oleh warga Desa Ngunut dilaporkan ke petugas Bhabinkamtibmas Desa Ngunut dan bu Kepala Desa Ngunut, kemudian diteruskan ke petugas piket Polsek Dander", katanya.
Adapun dari pemeriksaan dari Tim medis Puskesmas Dander, bahwa dalam tubuh korban todak diketemukan bekas-bekas penganiayaan. Menurut keterangan keluarga, Sumiran memiliki riwayat sakit darah tinggi, hingga mengeluhkan pusing di kepala.
Selanjutnya, karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, maka petugas meminta ahli waris agar membuat surat pernyataan menolak dilakukan otopsi, membuat pernyataan tidak melakukan tuntutan kepada siapapun. (Bim/red).
suarabojonegoro.com - Sumiran, (53) warga Desa Karangsono RT09/RW04 Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan meniggal di area hutan petak 93 RPH Grogolan BKPH Pradok, turut tanah Desa Ngunut Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Menurut saksi, kejadian tersebut bermula disaat korban akan pulang setelah mencari kayu bakar (rencek.red) di kawasan hutan RPH Grogolan, dan ketika dalam perjalanan pulang sambil membawa kayu bakar menggunakan sepeda motor.
Dari data yang dihimpun suarabojonegoro.com, Selanjutnya korban langsung berhenti untuk istirahat, sementara sepeda motor ditaruh di bawah pohon jati, selanjutnya korban istirahat karena mengeluh kepalanya sakit pusing. Hal itu disampaikan kepada temanya yang bernama Jami'in, saat duduk tersebut korban Sumiran tiba-tiba ambruk, dan tidak bergerak sama sekali, saksi Jami'in kaget dan
berteriak meminta tolong kepada setiap orang yang lewat,
"Selanjutnya oleh warga Desa Ngunut dilaporkan ke petugas Bhabinkamtibmas Desa Ngunut dan bu Kepala Desa Ngunut, kemudian diteruskan ke petugas piket Polsek Dander", katanya.
Adapun dari pemeriksaan dari Tim medis Puskesmas Dander, bahwa dalam tubuh korban todak diketemukan bekas-bekas penganiayaan. Menurut keterangan keluarga, Sumiran memiliki riwayat sakit darah tinggi, hingga mengeluhkan pusing di kepala.
Selanjutnya, karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, maka petugas meminta ahli waris agar membuat surat pernyataan menolak dilakukan otopsi, membuat pernyataan tidak melakukan tuntutan kepada siapapun. (Bim/red).
from SuaraBojonegoro.Com | Bojonegoro Online Portal & News | Kabar Lokal Untuk Nasional http://ift.tt/2DzMlYR
0 komentar:
Posting Komentar