Selasa, 30 Januari 2018
JAKARTA–Takefusa Kubo memang baru masuk pada menit ke-67. Tetapi keberadaan pemain kidal 16 tahun memberikan warna yang cukup kental dalam permainan FC Tokyo.
Dua golnya turut mengantarkan timnya menang 4-2 atas Bhayangkara FC pada J League Asia Challlenge 2018 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kemarin (27/1).
Kubo yang masih kelas 1 SMA itu merupakan jebolan tim junior Barcelona. Kesempatan itu dia jalani sepanjang 2011-2015. Pergerakannya simpel khas dengan umpan pendek khas Barcelona. Penempatan posisi dan pergerakan tanpa bola yang dijalankan Kubo cukup ampuh membongkar pertahanan Bhayangkara FC.
Kenta Hasegawa, pelatih Tokyo FC punya penilaian tersendiri buat Kubo. “Memang, dia (Kubo, red) pemain yang sangat bertalenta, buktinya dia bisa cetak gol dan bantu tim menang,” terang mantan pelatih Gamba Osaka tersebut.
Tetapi, catatan besar dia berikan buat para pemain muda FC Tokyo, termasuk Kubo. Sikap dalam latihan dan pertandingan bakal cukup menentukan masa depan pemain yang dijuluki Messi-nya Jepang tersebut.
Tokyo FC unggul cepat sejak menit ketiga via Yuichi Maruyama, kapten sekaligus bek andalan tim peringkat ke-13 J League 2017. Cuaca panas yang menyengat pada awal babak pertama membuat Tokyo FC beradaptasi lebih lanjut.
Mengawali babak kedua, Bhayangkara mampu menyamakan kedudukan via sepakan penalti David Da Silva, penyerang asing anyar mereka pada menit ke-54.
Perubahan pemain yang dijalankan Simon McMenemy mampu merubah kedudukan. Marinus Wanewar, penyerang anyar mereka yang masuk pada menit ke-65 membuat Bhayangkara unggul 2-1 via sepakan kerasnya yang menghujam gawang FC Tokyo yang dikawal Akihiro Hayashi.(nap)
sumber :Radar Bogor
from ENTER BOGOR http://ift.tt/2DXsTJo
Bhayangkara FC 2-4 Tokyo FC, Messi Jepang Bikin Kejutan
di
8:00:00 AM
JAKARTA–Takefusa Kubo memang baru masuk pada menit ke-67. Tetapi keberadaan pemain kidal 16 tahun memberikan warna yang cukup kental dalam permainan FC Tokyo.
Dua golnya turut mengantarkan timnya menang 4-2 atas Bhayangkara FC pada J League Asia Challlenge 2018 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kemarin (27/1).
Kubo yang masih kelas 1 SMA itu merupakan jebolan tim junior Barcelona. Kesempatan itu dia jalani sepanjang 2011-2015. Pergerakannya simpel khas dengan umpan pendek khas Barcelona. Penempatan posisi dan pergerakan tanpa bola yang dijalankan Kubo cukup ampuh membongkar pertahanan Bhayangkara FC.
Kenta Hasegawa, pelatih Tokyo FC punya penilaian tersendiri buat Kubo. “Memang, dia (Kubo, red) pemain yang sangat bertalenta, buktinya dia bisa cetak gol dan bantu tim menang,” terang mantan pelatih Gamba Osaka tersebut.
Tetapi, catatan besar dia berikan buat para pemain muda FC Tokyo, termasuk Kubo. Sikap dalam latihan dan pertandingan bakal cukup menentukan masa depan pemain yang dijuluki Messi-nya Jepang tersebut.
Tokyo FC unggul cepat sejak menit ketiga via Yuichi Maruyama, kapten sekaligus bek andalan tim peringkat ke-13 J League 2017. Cuaca panas yang menyengat pada awal babak pertama membuat Tokyo FC beradaptasi lebih lanjut.
Mengawali babak kedua, Bhayangkara mampu menyamakan kedudukan via sepakan penalti David Da Silva, penyerang asing anyar mereka pada menit ke-54.
Perubahan pemain yang dijalankan Simon McMenemy mampu merubah kedudukan. Marinus Wanewar, penyerang anyar mereka yang masuk pada menit ke-65 membuat Bhayangkara unggul 2-1 via sepakan kerasnya yang menghujam gawang FC Tokyo yang dikawal Akihiro Hayashi.(nap)
sumber :Radar Bogor
from ENTER BOGOR http://ift.tt/2DXsTJo
Tags :
ENTER BOGOR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar