berdasarkan pertimbangan perhitungan statistika dan pemantauan kondisi atmosfer secara global dan citra satelit secara kontinu sampai akhir Maret 2018.
Kendati prakiraan curah hujan April 2018 pada umumnya menengah (101-300 mm) hingga tinggi (300 mm) dengan sifat hujan normal hingga di atas normal, Kepala Stasiun Klimatologi Bogor Budi Suhardi tetap mengimbau agar masyarakat memperhatikan informasi cuaca sebagai pedoman untuk pelaksanaan program-program di lapangan.
“Peluang curah hujah di wilayah Bogor masih normal dan di atas normal, untuk beberapa wilayah seperti Bogor Barat malah di bawah normal,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, prediksi anomali suhu permukaan laut (SPL) di sekitar perairan Jawa pada April hingga Juni 2018, umumnya diprediksi normal. Sedangkan anomali SST Indonesia diprediksi normal pada Maret hingga Mei 2018, kemudian menghangat mulai Juni 2018.
“Namun, wilayah Nino3.4 masih berada dalam kondisi anomali negatif hingga Agustus 2018 (La Nina Lemah). Wilayah Samudera Hindia hangat pada Maret 2018 dan diprediksi dalam kondisi normal mulai April hingga Agustus 2018,” terang Budi.
Budi menjelaskan, ketepatan prakiraan cuaca dan iklim sangat bergantung pada ketersediaan data. Karena itu, dirinya mengharapkan pihak-pihak terkait agar mengirimkan data-data curah hujan secara tepat waktu.
sumber: radarbogor.id
from ENTER BOGOR https://ift.tt/2GiexFf
0 komentar:
Posting Komentar