JawaPos.com - Menghadapi Persiraja Banda Aceh pada Rabu (21/11) sore ini, PSS Sleman hanya punya satu pilihan untuk bisa mengamankan 1 tiket ke babak semifinal Liga 2. Kemenangan jadi harga mati bagi tim Super Elang Jawa. Usai menekuk 4-1 Persita Tangerang diharapkan bisa menjadi motivasi tambahan bagi anak-anak asuhan Seto Nurdiyantara ini.
"Semoga tidak menjadi beban bagi pemain. Dengan kemenangan (melawan Persita) kemarin diharapkan bisa mencairkan situasi," kata pelatih kepala PSS, Seto Nurdiyantara, di Stadion Maguwoharjo Sleman, Selasa (20/11).
Bermain lepas tanpa beban akan membantu skuad PSS untuk tampil impresif seperti saat menghancurkan Persita. "Kalau mau lolos, kami harus menang," tegasnya.
Beberapa hari belakangan skuad Super Elja juga telah dilakukan evaluasi. Terutama memperbaiki kelemahan saat menghadapi Persita. Saat itu Dave Mustain sempat mengalami kelelahan ketika di awal babak kedua.
Untuk materi pemain yang akan diturunkan nanti, ia mengatakan tak akan jauh berbeda saat melawan Persita. Hanya nanti akan dipantau kondisi terakhir anak-anak asuhannya yang memang memiliki kesiapan lebih.
"Untuk yang masih dipantau perkembangannya, Ari Sandi dan Qischil (Qischil Gandrum Minny). Meski sudah ikut latihan, tapi tetap harus kami pantau," ucapnya.
Persiraja menurutnya merupakan tim yang cukup bagus, terutama di sayap dan lini belakangnya. Namun, masih ada beberapa pos yang dirasanya bisa dimanfaatkan oleh para pemain PSS. "Center back mereka cukup kokoh," katanya.
Salah seorang pemain PSS, Bagus Nirwanto menambahkan, sudah menjadi harga mati timnya nanti untuk bisa mengamankan 3 poin. "Intinya besok harus poin penuh," pungkasnya.
from ENTER BOGOR https://ift.tt/2Kkl2Gx
Selasa, 20 November 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar