BOGOR-RADAR BOGOR, Hingga kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan kepolisian belum mampu mengurai kemacetan panjang yang setiap harinya terjadi di Jalan Raya Parungpanjang.
Penyebab kemacetan ini sudah jelas akibat banyaknya truk tambang yang parkir di badan jalan. Truk-truk tambang ini terpaksa parkir di pinggir jalan lantaran menunggu jam operasional untuk melintas ke wilayah Kabupaten Tangerang.
Kemacetan semakin parah semenjak diberlakukannya jam operasional truk tambang oleh pemerintah Kabupaten Tangerang. Kondisi ini jelas sangat merugikan masyarakat setempat, terutama warga yang setiap harinya melintasi Jalan Raya Parungpanjang.
“Kami berharap pemerintah segera melakukan langka-langka kongkrit dengan mengeluarkan kebijakan yang bisa mengatur arus lalulintas supaya lancar,” juar Maman (45), pengendara motor.
Harapan yang sama juga disampaikan Rijal (35). Pengendara motor yang setiap hari melintasi Jalan Raya Parungpanjang ini mengaku resah dengan kemacetan panjang setiap hari.
Dikonfirmasi sebelumnya Bupati Bogor, Ade Yasin menegaskan, akan melakukan pembahasan terkait kebijakan jam operasional truk tambang yang sudah diberlakukan Pemkab Tangerang.
“Kita masih tahap sosialisasi, kalau sudah begitu baru mengarah ke persiapan Perbup,” ujarnya kepada Radar Bogor. Untuk saat ini, Pemkab Bogor masih fokus disatu titik, yakni jalur Parungpanjang baru kedepan di Rumpin dan Gunung Sindur.
from ENTER BOGOR http://bit.ly/2Toij2e
0 komentar:
Posting Komentar